Sunyi senyap dalam keheningan malam . ku pandangi kemilau sinar rembulan yang menghangatkan jiwa. Rembulan yang menawan itu masih sama sejak bumi ini tercipta berjuta juta tahun sebelumnya saat dahulu kala ketika manusia belum di ciptakan namun cinta telah dilahirkan :) di sisi lain, kegelapan malam ini begitu berbeda , sepertinya ada ruang kosong yang tak nampak kali ini . pikiranku melayang sejenak , lalu ku sipitkan kedua kelopak mataku dan bertanya kepada rembulan itu …
“apa benar keajaiban itu kan datang ? Can I ask something ? apa ending dari cerita ini udah punya sinopsis ? “. Aku pun tersenyum lalu berbaring di tempat tidurku yang begitu empuk. Setelahnya aku pun tertawa terbahak bahak.
“ hahaha , bodohnya diriku. I am the one who hand the first story in this wonderful and brilliant dream, dan kupikir aku tahu apa yang akan terjadi setelah ini !”.
Selanjutnya Aku terlelap .
***
Keesokkan harinya , di salah satu SMP ternama di kota Palu , bangunan itu berdiri megah bak menara Eiffel yang begitu indah dan mungkin bangunan sekolah ini nampak melebihinya, ya SMP Al-Azhar Palu. Setiap orang berlalu lalang di depan gerbang sekolah ini. Aku mendengar tapak langkah seseorang yang benar benar ku kenal, seketika aku berbalik arah lalu dengan sigap ku merangkulnya hingga sampai di depan sebuah kelas bertuliskan “MR. HAMZAH , EXTENSION 9C = 33 orang” , tepat di depan ruang kelasku.
“boleh pinjam buku gak ? bukuku ilang jadi tadi malam gak bisa belajar”. Kata ku dengan nada memelas pada lawan bicaraku itu.
Orang itu hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar alasan konyolku yang bahkan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah alasan. Dengan senyuman khasnya itu , lalu dia memberikanku sebuah buku dengan sampul yang masih sangat rapih.
“makanya kalo punya buku musti dijaga baik-baik, lain kali gak bakalan saya pinjamin kalo alasannya kayak gini”. Katanya dengan nada ketus.
Iya, iya ngerti, gak usah marah, tapi makasih ya ! hehehe bisikku dalam hati. Dengan senyum akupun berlalu dan segera masuk ke kelas meninggalkannnya.
Namanya mishfah , anak yang rajin dan selalu siap sedia dalam menghadapi KUIS. Namun satu hal yang biasa membuatku segan dengan anak ini , anaknya tegas , sih tapi lebih berat di judes. Akan tetapi walaupun seperti itu , semua orang termasuk diriku feel comfort to stay close with her :)
“eh , kamu sudah belajar ? nanti koneksinya aktifin ya ?”. kata salah seorang classmateku yang duduk tepat dibelakangku. Jihan andini namun biasa aku memanggilnya Jihan.
“pegang buku aja baru , kok ditanya udah belajar belum , ya pastilah saya bakalan jawab belum. Hahaha , ada ada aja !”. kembali aku focus dengan buku yang berada di depanku.
Kuis pun berlangsung dan Alhamdulillah banget ya sesuatu , tanpa koneksi DAKU DAPAT MENGERJAKANNYA yah , Alhamdulillah banget :D ! hahaha…
***
Nah Seperti biasa , ketika rembulan mulai menyembul menggantikan mentari , jendela kamarku mulai terbuka . dan saat saat itulah yang ku tunggu. Semua keluh kesah , ku sampaikan dengan tangisan maupun tawa . entah mengapa , rasanya di depan semua benda benda langit itu aku merasa lebih di hargai in fact all of them can’t understand or even try to give me any respond tentang apa yang telah ku ungkapkan. Namun setidaknya aku merasa lega.
“bintang , venus , bulan , semuanya ! Kalian tau tidak? Rasa sayang akan sebuah persahabatan sangatlah besar bagiku dan bila semua itu hilang , kehampaan akan datang dan membawaku ke sebuah tempat yang tak ingin ku datangi , keputusasaan. Sahabat kembalilah dan biarkan diriku merangkulmu untuk selama lamanya agar diriku sadar jikalau dirimu kan selalu ada untukku”.
***
3 tahun telah berlalu , Juli 2009 . ketika aku baru saja melepaskan seragam putih merah itu dan menggantinya menjadi warna favoritku , biru. Masa Sekolah Menengah Pertama yang selalu aku impi-impikan kini telah tepat berada di depanku.
Saat itu aku benar benar bingung , karena tidak banyak orang yang aku kenal di tempat ini , dan ketika melongo masuk disebuah ruang kelas tepatnya dibawah tangga dekat administration room berada, seseorang tersenyum dan bertanya padaku.
“Halo , namamu siapa ? saya dina”. Suaranya yang cukup khas membawa keceriaan tersendiri bagiku. Finally , I have a new friend buat penjelajahan pertamaku disekolah baru ini , hoho . senangnya …
“oh iya , nama saya endah”. Kataku dengan agak jaim agar menimbulkan kesan pertama yang cukup baik dengan gadis ini.
Setelah itu , ketika MOS berlangsung saya memutuskan untuk duduk sebangku dengan Dina, seorang gadis yang baik hati dan juga cukup cerdas :) selama mengikuti MOS atu Masa Orientasi Siswa, banyak hal baru yang ku pelajari. Tanggung jawab yang cukup besar, dan yang lebih penting lagi , persahabatan yang selalu berkembang diantara setiap siswa siswi yang berada di lingkungan ini.
Hari demi hari kulalui dengan semua canda dan tawa sejak aku melangkahkan kaki di gedung penuh arti ini , SMP Al-Azhar Palu. Beberapa waktu kemudian , aku masuk ke kelas 7c , sebuah kelas yang benar benar di idamkan oleh setiap orang murid disekolah ini.
Ketika bergabung di dalamnya aku merasakan satu hal yang begitu berbeda dari sebelumnya. Begitu hangatnya keakraban yang terukir dalam setiap hariku bersama mereka, selain itu , akupun telah menyadari bahwa keegoisan itu hanya akan membuatku menjadi sangat bersalah dan bukan apa apa. Namun dengan segala kekuranganku , mereka menghargai dan menyayangiku sebagai seorang sahabat, akupun seperti itu.
oh goodness thanks for this great opportunity karena telah memberiku sebongkah harapan yang dapat mengikis kegelisahanku akan sebuah pertemanan. Bahkan diri-Mu telah memberiku sesuatu yang lebih baik dari pertemanan itu sendiri. Sebuah persahabatan yang menyuruhku untuk selalu menjadi pribadiku sendiri , yang membantuku untuk selalu berdiri dan kan selalu sedia tuk merangkul dan menemaniku hingga akhir waktu.
“Hmm , ini alur cerita yang begitu menarik . sepertinya ending dari kisah brilian ini mulai mendekat ke arahku”.
Sembari berlalu dari hadapan buku diariku aku sempat menuliskan sebuah kalimat diakhir buku itu ,
ini akan sangat menyenangkan, aku menunggu alur selanjutnya dari kisah ini ! someday , it will ! trust me , I am the girl who hand this lovely story :)
aku berjalan ringan kea rah jendela , lalu ku lambaikan tanganku kea rah benda bend langit yang sedari tadi asik melihat apa yang ku lakukan.
“Bener kan yang endah sampaikan tadi ?”. tanyaku dengan nada yang begitu menyakinkan.
Masih menunggu dan ini perlu proses ,namun aku telah yakin tentang ending dari cerita ini.
***
2 tahun kemudian
aku telah duduk di kelas 9 , telah banyak ku ukir masa masa indah dalam sebuah senandung kehidupan. Rasanya waktu berlalu begitu cepat , ketika aku kembali mengingat masa masa itu , ternyata semuanya telah menjadi masa lalu yang takkan pernah terlupakan.
Sangatlah bodoh bawasanya suatu kisah selalu dipenuhi dengan canda dan tawa lagi dan lagi , karena meskipun suatu hal yang dianggap benar benar sempurna pastilah suatu celah kecil tersembunyi di dalamnya. Begitu juga yang kami alami dalam menjalani sebuah persahabatan . kadang kandas di tengah jalan , dan bahkan sampai menitihkan air yang jatuh dari kedua bola mata kami masing masing. Setiap goresan itu malahan sering membuat kami terperosok di dalam jurang keputusasaan. Namun , entah mengapa selalu saja ketika hal itu terjadi , sebuah titik terang menghampiri kami dan berkata ,
Ketika kita percaya dan kita yakin akan suatu hal , seems like everything’s gonna be alright ! :)
namun, kadang titik terang itu lama baru menyembul ke permukaan padahal tangisan telah merebah dimana-mana. Seperti saat itu …
“sebagai seorang teman yang baik , seharusnya kalian bisa melindungi teman kalian masing masing bukan malah menusuknya dari belakang !”. Kata seorang teman ku yang benar benar menyesal sekaligus heran atas sikap beberapa teman yang tidak begitu baik kelihatannya.
“dan sebaiknya , ketika kalian membenci seseorang, kalian harusnya langsung mengatakannya kepada orang tersebut agar dia dapat merubah sikapnya itu , tapi kalau begini caranya? Apa benar sikap seorang teman kepada temannya sendiri seperti ini ? berarti kalian ini serigala berbulu domba ya ? sadar guys, kita satu kelas , dan kita semua bersaudara , kenapa tega nusuk teman dari belakang ?”. lanjut yang lain dengan ekspresi geram .
Dan hal seperti ini bukan hanya sekali maupun dua kali terjadi , bahkan lebih. Tapi satu hal yang membuatku bangga terhadap kelas ini dan mereka who included as the member of this class, setiap opini yang masuk selalu diterima meskipun tidak masuk akal , dan tiap tiap individu mencoba untuk menyampaikan solusi yang lebih baik.
Aku sempat bertanya kepada seseorang dan dia berkata padaku,
Dengan sikap saling menghargai , jujur serta saling mengisi ruang kosong satu sama lain , yakinlah bawasanya ikatan maupun tali persahabatan itu kan selalu abadi tuk selama-lamanya
Namun bagiku ,
senyuman , usaha dan harapan , It’s a very simple thing to get a goal in making a friend with somebody :)
Jadi akhir cerita ini ?
Rembulan, finally now , I’ve found the truth :) Dibalik noda hitam itu , masih terdapat satu titik putih yang memberiku sebongkah harapan untuk jadi yang lebih baik . Dan kini aku yakin akan suatu keajaiban karenanya sepertinya keajaiban itu telah menunggu ku begitu lama sejak dahulu kala , dan aku tahu bahwa semua kisah brilian ini telah ada dan ditanamkan pada diriku sedari dulu sekali , and this is already my destiny , ini takdir hidup seseorang seperti diriku.
Persahabatan telah membuatku merasa lebih berharga , persahabatan telah mengajariku untuk berbagi canda , tawa , sedih dan kesal bersama sama. berkat sahabat aku dapat menjadi yang lebih baik , dan berkat sahabat-sahabatku pula cerita ini berakhir dengan ending yang cukup bahagia :)
^_____^ The 6th Batch Of Nine Che, 9enkers Colour ^_____^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar